Binongko Islands
Selasa, 18 Juni 2013
Pantai Palahidu
Pantai Palahidu merupakan pantai dengan pasir putihnya dan keindahan panorama bawah lautnya yang begitu memukau mereka yang mengunjunginya. Untuk mengakses pantai ini kita harus menuruni beberapa anak tangga karena letaknya di bawah bebatuan yang ada di pinggir pantai. Kita juga bisa berenang sambil menikmati keindahan bawah lautnya. Pantai ini letaknya seperti teluk sehingga ombak dari arah manapun tidak langsung ke pantai tapi dihalangi oleh tanjung-tanjuang yang ada di sekitarnya.
Tari Balumpa
Tari Balumpa berasal dari Kabupaten Wakatobi, daerah Binongko dan Buton. Tarian ini menggambarkan kegembiraan penari sebagai salah satu bentuk penyambutan atas kedatangan tamu dari luar yang datang ke daerah mereka. Tarian ini menceritakan tentang sekolompok gadis cantik yang sedang berdendang diiringi lagu musik daerah dan menggunakan alat musik gambus. Keindahan tarian Balumpa terlihat saat para penari sedang berdendang dengan hati yang tulus dan memahami makna gerakan yang di lakukan.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh 6-8 orang, ada yang berpasangan laki-laki-perempuan dan ada juga perempuan-perempuan. Di Wakatobi, tarian Balumpa ditampilkan saat penyambutan datangnya tamu agung dari luar dan dalam negeri. Tarian ini juga ditampilkan saat event besar, seperti perayaan 17 Agustus, menyambut tamu, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Rabu, 12 Juni 2013
Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Bumi
WANGI-WANGI - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, resmi menjadi Cagar Biosfer Bumi (CBB) dari Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
Peresmian penganugerahan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat CBB oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada Bupati Wakatobi Hugua, di Lapangan Merdeka, Kota Wangi-wangi Selatan, Selasa malam lalu.
Penetapan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Bumi ini, kata Zulkifli, "Menunjukkan bahwa Wakatobi bukan cuma milik orang Wakatobi atau orang Indonesia, tapi juga warga dunia."
Penetapan ini diambil berdasarkan posisi Wakatobi yang berada di pusat segitiga karang dunia, memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia dengan 850 spesies karang dan 942 spesies ikan, memiliki kawasan karang pantai seluas 118 ribu hektare, dan terdapat karang atol terpanjang di dunia sepanjang 48 kilometer.
Zulkifli meminta masyarakat Wakatobi mempertahankan kelestarian alam dan budaya. "Agar orang-orang dari berbagai belahan dunia datang ke sini melihat keindahan alam dan budaya masyarakat yang masih terjaga. Ini karunia Tuhan yang tak bisa dinilai dengan uang itu," ucapnya.
Hugua mengatakan, dari hasil penelitian berbagai lembaga survei, ada 850 jenis terumbu karang di Wakatobi. "Di Laut Karibia, jumlah terumbu karang hanya 50 jenis dan di Laut Merah ada 300 jenis," tuturnya. ROSNIAWANTY FIKRY
Menteri PDT Buka KPDT EKXPO 2013 di Wakatobi
Peliput: Duriani WAKATOBI, BP - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmy Faishal Zaini, tiba di Bandara Matahora Wakatobi sekitar pukul 13.00 Wita dengan menumpang disalah satu maskapai penerbangan swasta Wings Air. Kedatangan Menteri PDT dan isteri beserta sejumlah rombongan tersebut, dalam rangka membuka KPDT Expo Tahun 2013 yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Wakatobi, (10 – 13 Juni).
Menteri PDT direncanakan akan membuka KPDT Expo Tahun 2013 di Lapangan Merdeka Wangi-Wangi, Senin (10/6) malam. Selain membuka KPDT Expo Tahun 2013, selama di Kabupaten Wakatobi Menteri PDT yang direncanakan akan berada di Kabupaten Wakatobi hingga (13/6) tersebut, juga akan melaksanakan sejumlah rangkaian kerja.
“Pak Menteri PDT akan berada di Wakatobi selama dua hari dua malam. Selama di Wakatobi, selain membuka KPDT Expo 2013 Senin (10/6) malam, Pak Menteri juga esoknya Selasa pagi (11/6) akan melakukan sepeda santai bersama jajaran Pemkab Wakatobi dan akan dilanjutkan dengan penanaman pohon di lahan yang telah disiapkan,” terang Kepala Bappeda Kabupaten Wakatobi, Ir Abdul Manan MSc, saat ditemui disela-sela penjemputan Menteri PDT di Bandara Matahora Wakatobi.
Sebelum meninggalkan Kabupaten Wakatobi, kata Kepala Bappeda, Menteri PDT terlebih dahulu akan melakukan pertemuan khusus dengan Bupati Wakatobi, Ir Hugua. Dalam pertemuan antara Menteri PDT dengan Bupati Wakatobi nanti, direncanakan akan dilakukan presentase Bupati Wakatobi dihadapan Menteri PDT terkait program percepatan pembangunan agar Kabupaten Wakatobi terlepas dari daerah tertinggal.
“Dalam pertemuannya dengan Pak Menteri PDT, Bupati Wakatobi akan mempresentasekan sejumlah program yang nantinya akan didorong ke Kementerian PDT guna mendapatkan dukungan sehingga Wakatobi bisa secepatnya keluar dari daerah tertinggal,” kata Abdul Manan.
Saat ditanyai, program apa saja yang akan didorong pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi kepada Kementerian PDT, Abdul Manan, mengatakan ada lima pilar program agar Kabupaten Wakatobi bisa cepat keluar dari daerah tertinggal.
“Ada lima program yang akan kita dorong ke Kementerian PDT guna mendapatkan dukungan yakni antara lain masalah penanganan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi dan dunia usaha serta pengembangan kawasan khusus,” pungkas Abdul Manan.
Amatan Baubau Post, sejumlah stand KPDT Expo Tahun 2013 yang berjumlah 44 telah teriisi semua. Baik itu peserta kabupaten yang ada di pulau Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Namun ada juga stand yang diisi sejumlah pelaku dunia usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi. (***)
Pantai Haso
Pantai Haso merupakan salah satu pantai yang ada di Kelurahan Rukuwa Kec. Binongko. Pantai ini sangat indah dengan pasir putihnya yang membentang luas disertai dengan nyiur melambai ke pantai yang ditiup angin laut. Disamping itu, kita juga dapat menikmati keindahan lautnya dikala air lau surut. Lautnya membentang kurang lebih 500 m dari bibir pantai.
Dan tidak kalah menariknya lagi adalah keindahan bawah lautnya yang dipenuhi dengan karang dan ikan-ikan yang hanya dapat ditemui di pantai-pantai yang ada di Pulau Binongko. Pantai ini dijadikan tempat rekreasi oleh masyarakat Binongko karena keindahannya.
Selasa, 11 Juni 2013
Dua Resort Investor Abu Dhabi Dibangun di Wakatobi
Peliput: Duriani WAKATOBI, BP - Dua resort milik investor luar negeri Abu Dhabi yakni Matahora Resort dan Bhontu Resort dibangun di Kabupaten Wakatobi. Bupati Wakatobi Ir Hugua, Ketua DPRD Wakatobi, anggota Muspida dan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemkab Wakatobi hadir dalam acara peletakan batu pertama pembangunan dua resort itu di Desa Matahora, Minggu (9/6).
Hugua, dalam sambutannya mengatakan peletakkan batu pertama pembangunan kedua resort itu merupakan bagian dari sebuah proses cita-cita berdirinya visi misi Kabupaten Wakatobi sebagai pusat peradaban. Niatan sejak lima tahun terakhir itu kata dia sudah mulai terwujud, karena adanya rasa keiklasan untuk mencapati mimpi itu.
"Niat yang ikhlas untuk mewujudkan kemandirian demi kesejahteraan masyarakat akan selalu tercapai. Kehadiran Matahora Resort dan Bhontu Resort, tentunya akan menjawab tantangan karena akan ada ratusan tenaga kerja lokal terserap," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Hugua, mengungkit pembangunan Bandara Matahora beberapa tahun silam yang penuh dengan tantangan dalam proses pembangunannya. Bahwa apa yang terlihat di Wakatobi hingga saat ini karena adanya Bandara Matahora sebagai pintu Wakatobi untuk lebih dikenal diseluruh indonesia bahkan dunia.
"Jika Bandara Matahora tidak ada, belum tentu Wakatobi akan seperti apa yang kita lihat hari ini. Dan mudah-mudahan, jika sejumlah resort sudah beroperasi maka tidak menutup kemungkinan penerbangan melalui Bandara Matahora akan hadir setiap hari. Pasalnya, Bandara Matahora akan menjadikan Wakatobi mudah dijangkau dari belahan bumi manapun,” harapnya.
Direksi PT Matahora Wisata Investindo dan PT Wakatobi Wangi yang menaungi Matahora Resort dan Bhontu Resort, Ediarto Rusmin, dalam sambutan singkatnya mengatakan rencana pembangunan kedua resort tersebut merupakan salah satu proses untuk membantu pemerintah menciptakan visi misi terbentuknya Kabupaten Wakatobi.
Ediarto Rusmin, yang juga mantan Wakil Bupati Wakatobi periode 2006-2011 yang turut serta mendampingi Bupati Wakatobi Ir Hugua, merancang dasar-dasar peletakan pembangunan di Kabupaten Wakatobi saat itu mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, karena dalam proses kepengurusan izin rencana pembangunan kedua resort tersebut, tidak pernah mengalami kendala berarti.
“Saya selaku direksi Matahora Resort dan Bhontu Resort mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Wakatobi yang telah memudahkan segala urusan proses perizinan pembangunan resort ini. Semoga pembangunan resort ini bisa berjalan dengan baik dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat dan daerah,” ujar Ediarto.
Edirto Rusmin, juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Wakatobi Ir Hugua, yang telah menciptakan generasi mimpi. Menurutnya, mimpi terkadang menjadi sebuah karya besar dan itu telah terbukti kepada masyarakat dan daerah. Meskipun dalam menciptakan generasi mimpi selalu ada perbedaan-perbedaan, akan tetapi perbedaan itu menjadikan proses pendewasaan.
“Perbedaan pola pikir antara elemen masyarakat Wakatobi dalam proses pendewasaan sebuah negeri, adalah hal yang wajar. Karena dari perbedaan itu bisa kita belajar,” tukas Ediarto Rusmin.
Amatan Baubau Post, usai peletakan batu pertama pembangunan Matahora Resort dan Bhontu resort tersebut, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari pemerintah kepada pihak pengelola Pesantren Babbussalam. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi, Muh Ali SP.MSi. (***)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)