Rabu, 12 Juni 2013

Wakatobi Jadi Cagar Biosfer Bumi

WANGI-WANGI - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, resmi menjadi Cagar Biosfer Bumi (CBB) dari Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). Peresmian penganugerahan ini ditandai dengan penyerahan sertifikat CBB oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada Bupati Wakatobi Hugua, di Lapangan Merdeka, Kota Wangi-wangi Selatan, Selasa malam lalu. Penetapan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Bumi ini, kata Zulkifli, "Menunjukkan bahwa Wakatobi bukan cuma milik orang Wakatobi atau orang Indonesia, tapi juga warga dunia." Penetapan ini diambil berdasarkan posisi Wakatobi yang berada di pusat segitiga karang dunia, memiliki keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia dengan 850 spesies karang dan 942 spesies ikan, memiliki kawasan karang pantai seluas 118 ribu hektare, dan terdapat karang atol terpanjang di dunia sepanjang 48 kilometer. Zulkifli meminta masyarakat Wakatobi mempertahankan kelestarian alam dan budaya. "Agar orang-orang dari berbagai belahan dunia datang ke sini melihat keindahan alam dan budaya masyarakat yang masih terjaga. Ini karunia Tuhan yang tak bisa dinilai dengan uang itu," ucapnya. Hugua mengatakan, dari hasil penelitian berbagai lembaga survei, ada 850 jenis terumbu karang di Wakatobi. "Di Laut Karibia, jumlah terumbu karang hanya 50 jenis dan di Laut Merah ada 300 jenis," tuturnya. ROSNIAWANTY FIKRY

Tidak ada komentar :

Posting Komentar